Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 11, 2010

Janji dan Masa

Janji mu seperti mentari… Yang akan selalu terbit di tiap pagi… Janjimu terkadang kau rubah jadi seperti bulan… Yang akan selalu datang kala malam… Janji itu…. Kekal… sekekal matahari dan bulan yang selalu ada di langit siang dan menghiasi malam.. Tapi hanya janji…. Aku tak ingin bicara tentang esok… Yang tak pernah bisa pasti… Aku tak ingin tahu tentang nanti… Karena mungkin jadi tersakiti… Tapi aku ingin bicara tentang sekarang… Ingin tahu tentang saat ini… Saat jemariku merasa saat mataku menatap nyata… Aku hanya letih untuk menunggu… Karena mungkin tak nyata…. Aku dan kamu bisa bermimpi tentang langit tinggi… Saat senyummu menari.. Tapi langit terlalu tinggi… dan kita hanya bermimpi…

Hidup... Ini... Aku

Hidupku…. Apa jadi…. Sendiri….. Atau tetap berlari…. Mencari mimpi…. Tentang sandaran hati…. Hidupku… Apa nyata…. Terbuka…. Atau membatu belaka… Mengejar bintang di cakrawala… Yang semakin tinggi di ufuk mata… Hidupku…. Mungkin luka… Air mata…. Tapi akan ku kembangi sedikit tawa… Agar nanti akan ada…. Yang membuatku tersenyum dalam isak lara….

Ketika Langit Mendung

Ketika langit mendung... entah kenapa... aku mencari bayangmu... Yang menghilang di sela sela masa yang kulalui... Kalau boleh aku bilang... aku merindukan mu... Mungkin bukan cuma kata... tapi aku ingin bertemu dengan mu... Tapi aku tahu, cuma membuka luka... Mungkin aku masih akan meledak ledak di depanmu.. Salah tingkah seperti dulu... Karena kau yang tak tahu betapa sempurnanya aku... Luka itu masih ada... berbekas... entah kenapa... saat kulihat lagi... Aku tertawa... aku Menangis... lalu termenung... Ketika langit hujan... Entah kenapa yang kuingat dirimu... Aku menyakiti diri sendiri... dengan mengingatmu... Bagaimana dengan mu sekarang... aku ingin tahu.... Terkadang ingin ku panggil dirimu... tapi itu tak perlu... mungkin aku yang terlalu.... tak bisa melupakanmu... kadang aku yang bertanya... Soulmate kah kita...?? Bodoh bukan.... Ketika langit mendung... Aku ingin bercerita padamu... tentang sakit hati... tentang rasa yang tak kunjung mati... Aku dendam... Rindu... Marah...

Hilang

Pergi... menjauhi hati melangkahi mati... Menghilang... bersama bayang tanpa penghalang... Akhirnya... Rasa terurai masa... dan hati tak lagi ada.. Tapi sesaat... seperti sesat... mata tersayat... Halimun jiwa... tentang Luka lama... Amarah yang terpendam... kini mendendam... hingga pandang kelam.. Aku cuma haru... namun tak berseru... biar cuma dalam pilu... Tak sela masa berjalan... bersama secercah cahaya... pelan... Cerita berakhir... Tanpa terukir... Walau hanya dalam fikir... Mereka Pergi... berlari... tanpa tahu apa di cari... Aku juga... Melangkah... perlahan... tapi tertahan... Masa lalu... Mengunci langkah Menguasa logika... Rasaku mengayun... bersama angin... bersama hujan... bersama awan... Dan terhenti... lalu pergi...dan Menghilang... jadi Mimpi...

Lonely Soul

Close the eyes... feels the gesture... feels the movement... The breeze is chilling... pinching my bones through the flesh and blood... Steps.. over Steps... i passed without a doubt that someday i will regret them... But somehow... i do... regret them... Just thinking to turn back the time... seeing your face once again... Granted the wish... to starts all over again... a fresh.. New bound... But I come back to the reality... Just let it be... let them be... Life has brougt us together once... and it wasnt because we want it... Destiny's hands brings the way all around to us... Once i saw this words comes to my eyes... " It's not because you loved him or her less that you parted...Love needs just the "right time".... Heaven brings you your soulmate when the time is just "right"... And i never knows... if that Right time... will come to me... to bring us together again... I miss him... for sure... he is one moon up in the sky... too high this hands to g

Lelah Hariku

Hari hariku lelah…. Tapi aku terpaku pada gundah Menit menitku resah… Tapi aku di bebani amarah Pada dunia yang berkata mencintai aku Pada rasa yang perlahan membunuhku Lalu dengan sengaja menampar wajahku Agar aku tak lagi menatap matanya Aku menyeret mimpi ke sudut yang sepi Lalu membunuhnya! Merobek kulitnya dengan pisau yang di sebut kenyataan Karena aku tak perlu lagi bermimpi Aku harus membunuhnya Atau aku yang akan di bunuh mimpi Jangan beri aku mimpi.. wahai yang berkata cinta Karena aku akan mengejarnya meskipun tak pasti Dan itu hanya akan membuat mu dan ku terluka Hanya akan membuatku dan mu mingingkari nyata Janji itu semu… cinta itu beku! Karena tak ada yang di sebut Cinta Hanya sebuah rasa… hanya sebuah kata Dan itu yang nanti akan membuatku dan mu menderita tak ada Cinta…………tak ada rasa…… …….yang ada hanya Tak pasti………tak pernah pasti……….tak bisa berjanji……………. Pergilah rasa………..terbanglah cinta………dan jangan beri aku mimpi……..jangan buat aku berdiri……… Dalam bimbang tanp

Tanya aku Pada Dunia

Tanya... aku... pada... dunia... Saat aku merengkuh tawa... tertawalah serta.... Saat aku meneguk duka... berdukalah jua.. Sekejap... Sedetik... kemudian pergilah saja... Dunia... Dunia... Dunia... Tak pernah seperti apa yang aku pinta... Tak pernah jadi seperti apa yang aku damba... Aku mungkin terlalu banyak bertanya... Terlalu banyak tertawa... Ketika Tanya aku pada Dunia... Ketika tak satu tanya jua terjawab dengan kata... Mungkinkah tak sampai... atau terbang ke angkasa Ketika tanya hanya terhenti di tengah bicara... Apakah terbaca... semua yang ada dalam jiwa... Ketika Tanya... tak sampai jawab terekam indra Semoga tanya tak hanya sampai di sini saja... Karena tak tanya... tak ada terjawab jua...

hope and dream

Waktu berlari dengan langkah yang pasti.. tak pernah dan tak akan berhenti Melukis masa menghiasi kala dengan tawa Pun meletakkan duka di antara piring-piring canda Waktu mengurung niat untuk kembali Ketika sesal datang menghinggapi Tentang apa yang sudah ada dan terjadi Dan walau mendung dan badai menggantung Setelah kita menebar Angin... Tak akan bisa kita menghalau mereka datang Menagih akibat sebagai hutang yang kita janji Saat menebar benih- benih sebab Waktu tak mengijinkan kita untuk kembali atau menarik semua yang kita janji Karena itu adalah pasti dan akan selalu jadi pasti... kita tak mungkin kembali Satu yang bisa di lakukan hanya, berlari dan bertahan... diantara badai dan hujan yang mencambuk dengan petir yang datang silih berganti Lalu waktu membuka sebuah kotak masa, gambaran gambaran masa lalu muncul dan melayang di ruang pikir satu demi satu Waktu membuka ingatan, membuka pikiran... Dan itulah yang akan dan selalu terjadi Penyesalan datang saat semua badai berhenti Dan

Kebohongan dan Kebenaran

Bohong bila kubilang Langit itu biru ketika sedang mendung Bohong bila kubilang Matahari itu Terik bila senja datang atau pagi menjelang Bohong pula jika ku bilang aku sedih ketika wajahku tertawa... Tapi tak lama Kebohonganku jadi kebenaran Langit ku mendung... Tetapi ketika Angin mengaraknya pergi.. Biru langitku menghampar hingga batas cakrawala Matahariku Terik membakar... sebelum senja merayapi angkasa Matahariku Terik di saat embun di pucuk dedaunan menghilang, setelah pagi menghilang... Wajahku... mungkin tertawa... Tetapi sedihku datang... saat tawaku terhenti... Kebohongan mungkin akan tetap jadi kebohongan... Tapi kebenaran selalu ada di balik kebohongan... Kita berjalan di atas kebohongan yang kita tumpuk dan kita percaya itu adalah sebuah kebenaran... Dan ketika kita tahu itu adalah kebohongan...kita tak mau mengakuinya sebagai kebohongan Dan Kita berdoa agar itu akan jadi sebuah Kebenaran...

Cinta Aku Padamu

Cinta Aku Padamu Seperti Langit Biru Seperti Bintang Seperti Bulan Dan Malam Cinta aku padamu Seperti Tetes hujan Mengisi Awan Kelabu Seperti Merah, Kuning, Hijau, Biru dan Jingga Mewarnai Lengkung Pelangi Cinta Aku Padamu Adalah Ombak dan Pantai Adalan Kuku dan Jemari Adalah Benang Dan Kain Sebab Cinta Aku Padamu Adalah Malam yang berisi Bintang Rembulan Adalah Tetes Hujan dan Awan Lalu Lengkung Warna Warni Pelangi Karena Disana…. Cinta Aku Padamu Tak Terpisahkan Dan tak Butuh Alasan

Ketika Mengingat Dia

Ketika mencintai begitu menyakiti Tak ada akhir yang memenjarakan hati Hanya tersisa luka yang tetap menganga Dan menutup semua Rasaku terpatri di antara jeda Tak Bicara bisa bermakna Tak bahagia tertinggal di sana Angkasa Melukis Rasa... Akhir kata aku dan dia Dan Ketika mengingatnya begitu menyiksa Mungkin hanya sisa cerita yang tertinggal di relung asa

The Past and Future

There is someone in my mind.... I try so hard to release myself from him, but i cant It feels like being tied up to the past I know i had to move on but its hard to do... The life i live right now is filled with him The long lost love which keeps coming back to my memory Everytime i remember you, my heart pinched... As if thousand of needles stabbing me.. He is gone now, but i cant erase him It feels like my heart is living in the past though my soul is at present When you miss someone, it's pinches hard Though we meet again someday... everything is different You changed, I changed... Nothing stays the same Though this is impossible... I really wants to love you in the past ......... Fahjr

Lelah

Langitku menghitam Seperti sepi tak berujung Seperti dosa yang terus mengungkung Aku berdiri di atas api Membakar logika membungkus luka Dan aku berlari melawan masa Mengukir kataku … membuka lembaran dalam waktu Lepas dan menghilang terbawa angin Lalu aku mengejar matahari, bintang dan bulan Sendirian melawan hari yang semakin membuatku tersesat Aku berperang seorang diri melawan semua yang datang menghujatku Tanpa ampun membuatku membisu kata dan rasa Memohon untuk hentikan semua… matikan segala…. Lelah…. Aku lelah… Tapi tak ada yang bisa ku ajak bicara…..

Cerita Ku Dan Mu

Ku dan Mu ada… seperti mu dan ku yang beranjak melangkahi semu… sejak ku dan mu menghilang dari dunia yang beku… adalah ku dan mu yang tak pernah berjanji akan pasti… adalah ku dan mu yang tak pernah berkata ada nanti… semu… nanti itu semu… ku dan mu sadari itu… ku dan mu berjalan seperti bumi ini berisi gunung yang penuh liku… ku dan mu merasakan sakit saat tergelincir dan jatuh… ku dan mu tertawa bersama saat menatap mentari senja di atas puncak cakrawala… ku dan mu tak terpisahkan… tapi cerita itu punya sang waktu… ku dan mu berpisah arah… melangkahi jejak yang berbeda… entah kapan jejak ku dan mu bersimpangan… lalu ku dan mu bertemu… dan tertawa saat mengingat saat ku dan mu jatuh… dan menangis saat mengingat ku dan mu menggenggam matahari…

Tentang Kamu

Ada kamu di sudut tersepi mimpiku Bersembunyi seolah menunggu Waktu berganti saat aku mulai melupakanmu Dan kamu akan muncul seolah mengingatkan aku Bahwa kamu selalu ada di situ Menunggu.... Kamu adalah sepenggal masa lalu yang begitu sakit untuk di ingat Namun terlalu sakit pula untuk di lupakan meskipun kututup lembaran hidupku untukmu tetap kamu ada di situ Bersembunyi dan entah kapan datang lagi membuka luka di hatiku Saat sepiku datang... Kamu kembali ke alam sadarku seolah membuatku rindu pada senyummu... Seolah tak ingin hilang dari fikiranku Aku mungkin tak lagi mencintaimu Tapi entah kenapa aku tak mau kau hilang dari fikiranku... Fahjr

No Title

Aku ingin pergi dan berlalu Seperti tak bisa menyingkir semua fikir Dia mengendap di dasar hati Dan menolak untuk pergi Aku ingin terbang dan menghilang Seperti esok tak akan datang atau dia telah lenyap tak berbekas Dan kemudian datang berbayang Aku ingin berlari Mengakhiri Menutup luka Diri Tapi hidup terlalu sepi Rasa sudah mati Dan Tak ada yang perlu di tangisi Masa itu berlalu seperti api yang membakar ranting kering Dan aku adalah ranting kering Menatap kosong diantara ramai manusia Aku ingin terbang jauhi mereka Aku butuh sendiri aku ingin sepi

Sepenggal kisah lalu

Sepertinya yang tak pernah hilang dan berlalu Sepertinya yang akan selalu ada dalam penggalan ingatanku Sepertinya yang selalu datang dan pergi tanpa permisi Sepertinya yang selalu menyiksaku setiap kali datang dalam mimpiku Sepertinya... aku telah berkali mati dan hidup kembali Dengan sesuatu yang hilang dari hatiku Kau membuat hatiku tak utuh Menggoreskan sepenggal asa yang hanya akan membuatku mengingatmu Seumur hidupku Aku membawamu dalam setiap bangun dan tidurku Aku membawamu di kala redup malamku atau hujan langitku Aku membawamu seperti aku tak ingin kau pergi dariku Dan aku berakhir dengan tersiksa Karena aku yang tak mau kau pergi dariku....

Akhir dan Rasa

Adakah akhir mendekati rasa… seperti mati tak berujung sepi… aku yang mengumbar Tanya tanpa jawab yang kuterima… mungkin sejenak resah menghujam asa dan menjejak di antara masa… aku masih bisa mendengar suaramu… aku masih bisa merasa tatap matamu… melukis setiap senyum di ruang hati ku… entah kenapa aku merasa pelan tapi pasti akan kehilanangan dirimu… sejak tak ada kata yang tertinggal di antara lekukan jalan langkah kita tertinggal dalam masa… aku melukai matahari senja dengan air mata… aku menggores pagi dengan tanpa tawa… entah esok jadi apa atau Cuma sejenak saja… aku menghindari sebuah rasa yang nanti akan berubah jadi belenggu di sela sela asaku yang kian tinggi terbang ke angkasa… aku mengusir semua yang menahanku untuk terus berjalan melewati danau dan rawa… atau mungkin gurun dan lautan… dan aku tertinggal sendiri dalam sepi… tapi kunikmati sepi seperti aku meraba angin malam… aku nikmati sunyi seperti aku menggenggam dingin embun dan hujan… kembang itu telah terbang… tak ada

Merindukan..Mu

Adalah sebuah kata yang selalu tak ingin kuakui Ketika aku merasa begitu sendiri Dan segala yang dulu pun kembali Adalah sebuah Rasa yang selalu ingin ku hindari Seperti mengingatmu yang seperti membuka masa lalu ku Watashi wa Ai desu... ................................... Merindukan mu kah aku... entah kenapa semuanya kembali ke bayang masa lalu Entah kenapa kau tak juga hilang dari fikiranku Mungkin aku yang tak ingin mu pergi Atau kau pun juga masih mengingat ku ............................

The sweetest words

Ketika ada yang bergetar di dalam jiwaku seperti tak juga berlalu Entah dia akan duduk dan tinggal Atau pergi menghilang seperti yang lain Aku tak ingin berharap dan mohon jangan beriku harapan Aku tak ingin bermimpi pada sesuatu yang tak mungkin akan kudapati Aku tak mau berharap terlalu pada sebuah rasa yang tak bisa lagi kumiliki Seandainya apa yang kau katakan benar adanya Entah... aku tak mau berandai andai Mungkin masa lalu mengajariku Tak ada yang pasti di dunia ini Hanya aku tak yakin apakah benar adanya Fahjr

Antara Aku dan Mereka

Ada sedikit Tanya menggelembung Dalam lingkup hati Mungkin ada jawab di akhir masa, mungkin juga tetap tinggal di sini Tak Ada yang pantas kucari, karena memang tak ingin kutemui Seperti Langit yang tak berbatas, seperti itulah pencarianku yg tak kunjung mati Apakah memang sudah Mati...??? Apakah sudah tak ada lagi...??? Bila mati mungkin aku sudah sendiri... Bila tak ada lagi, sekarang aku terkunci sepi Dunia memandangku sebelah mata... Dengan apa yg kualami... dengan jalan yg kudaki Tapi jalan itu akan tetap ku daki... Tak peduli berapa kali aku jatuh dan terluka Mereka tak ada untuk ku... dan hanya tertawa Saat aku menangis dalam lara Mereka hanya melihati aku... tanpa ada uluran tangan untuk membantuku berdiri... Aku tahu, itulah mereka... karena mereka bertepuk dan tertawa saat aku celaka Maka kenapa harus aku peduli mereka... Mereka tak jalani apa yang kujalani dan aku tak butuh simpati Biarkan mereka tertawai aku sampai pun aku mati Hidupku Berjalan sendiri... di jalan yg kupili